loading...
"Kami buat semua ni bukan sebab suka-suka.. apa yang kami lakukan, melambangkan tradisi kehidupan kami.. buang anak dari beberapa tingkat jatuh ke bawah merupakan salah satu cara kami mewarisi tradisi.. baca selanjutnya untuk perkara yang lebih pelik tapi benar.."
Ketika beberapa tradisi sudah ditinggalkan, sebagian di antaranya masih setia dilestarikan oleh kelompok masyarakat tertentu. Bukan hanya soal kebiasaan normal, tradisi ini kadang berupa kegiatan pertaruhan nyawa. Dihimpun dari berbagai negara di dunia, berikut tradisi mengerikan yang masih dijalankan hingga kini.
Berenang di pantai ketika musim dingin. Tradisi yang biasa dilakukan oleh publik Amerika Serikat ini sifatnya tak khusus. Biasanya, pihak penyelenggara akan mengajak orang lain dalam pelaksanaan tradisi unik tersebut. Sebagaimana diwartakan The State, tradisi ini terkadang dilakukan sebagai upaya penggalangan dana untuk event tertentu.
Melempar bayi dari balkon bangunan. Meski dihiasi teriakan dan tangisan sendu dari bayi mungil, tradisi yang biasa diselenggarakan di selatan India ini dipercaya mendatangkan keberuntungan dan kesehatan. Kepada Daily Mail seorang partisipan menuturkan, tradisi yang sudah ada berabad-abad lalu ini merupakan perintah agama yang harus dijalankan.
Turun bukit dengan menunggangi batang pohon besar. Tradisi yang juga disebut Onbashira ini bertempat di Jepang. Digelar setiap enam tahun sekali, Onbashira dimaksudkan sebagai simbol pembaruan Suwa Taisha dan Suwa Grand Shrine. Tak terganggu selama 1.200 tahun, Onbashira merupakan tradisi di mana para lelaki pemberani kerap terlihat menuruni bukit dengan menunggangi batang pohon besar yang telah ditebang sebelumnya.
Perang kembang api. Bertempat di kota Chios, Yunani, tradisi ini merupakan cara penduduk lokal menghilangkan kebosanan saat berdoa di Gereja. Bukan hanya rumah yang jadi korban, beberapa orang pun pernah tersulut kembang api. Meski berbahaya, tradisi ini malah mendatangkan banyak wisatawan asing ke Chios.
loading...
0 Response to "(TrenDinG) Pelik Tapi Benar.. Walaupun Perkara Yang Dilakukan Ini Pertaruhkan Nyawa Si Pelaku, Mereka Tetap Melakukan Juga Kerana Tradisi."
Post a Comment