loading...
"Kadang-kadang tu kami tidak balik rumah sebab kena sentiasa bersedia jika ada panggilan untuk bertugas..kami jugak tidak tidur dalam kereta kerana takut akan berbau.."
Kayalah pemandu kereta yang bawak kereta Raja Salman ni.. Baca artikel untuk ketahui gaji sehari mereka..memang WOW lah!
Kendaraan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud selama di Indonesia, yaitu Mercedes-Maybach S600 yang dibawa langsung dari negaranya.
Namun, untuk rombongannya yang mencapai 1.500 orang, pakai mobil mewah dari Indonesia.
Merek yang digunakan, yaitu Mercedes-Benz model E-Class, dan S-Class, serta Toyota Alphard, Vellfire.
Totalnya kurang lebih mencapai 500 unit, namun yang terkumpul di Jakarta, tepatnya di Parkir Timur, Senayan, ada sekitar 300-an unit.
Ratusan mobil mewah itu statusnya sewa dari salah satu perusahaan taksi ternama di Indonesia.
Penyewaannya sekaligus dengan sopir yang setiap harinya mencari penumpang di Bandara.
Salah satunya, Ridwan yang tugasnya membawa Toyota Vellfire dari Silver Bird.
Menurut dia, sudah dari Senin 27 Februari 2017 berada di Parkir Timur, Senayan.
Bahkan tidak pulang, karena harus tetap siaga menunggu panggilan.
"Jadi saya menginap di sini (Parkir Timur). Makan, mandi, dan juga makan di sini sejak Senin," kata Ridwan saat berbincang dengan otomania.com, Selasa (28/2/2017) sore.
Selain Ridwan, sopir lainnya, yaitu Sugiono mengatakan hal serupa.
Namun, para sopir tidak diperbolehkan tidur di dalam mobil, karena telah disiapkan tempat khusus.
"Kalau tidur di mobil, nanti bau, jadi kami disiapkan tempat tidur khusus bersama para ratusan sopir lain. Kamar mandi dan lain-lainnya telah disediakan," kata dia.
Para supir taksi ini mendapatkan uang saku per hari yang cukup besar yaitu Rp 500.000.
Selain itu para sopir juga mendapatkan uang makan Rp 100.000, setiap harinya.
"Jadi kami makan sendiri, tetapi dikasih uangnya. Kerjaannya seperti ini, nanti kalau ada perintah jalan ke Bandara atau ke tempat lain baru berangkat," ujar Sugiono. (otomania.com, Aditya Maulana)
Cerita Pascalis Terpilih Jadi Sopir Rombongan untuk Raja Salman
Pascalis Parera sedang santai menunggu di area parkir Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Bali, Kamis (2/3/2017). Sesekali dia bercengkerama dengan sesama rekan sopir.
Untuk membunuh rasa jenuh, mereka memang mencari berbagai alternatif kegiatan mulai dari sekadar ngopi, main catur, atau duduk-duduk.
Pascalis merupakan satu dari ratusan sopir yang akan melayani rombongan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulazis Al-Saud selama berlibur di Bali.
Menurut Pascalis, dirinya sudah terbiasa melayani tamu VVIP diBali. Dia pun sudah terbiasa menunggu berjam-jam di area parkir.
"Sebelumnya juga sudah pernah layani tamu VVIP, jadi ya sudah biasa menunggu lama. Sama sekali tidak jenuh, apalagi banyak teman di sini," kata Pascalis.
Sembari menunggu, Pascalis rutin melakukan pengecekan kendaraan sehingga saat diperlukan benar-benar dalam keadaan siap.
Menurut Pascalis, oleh pihak panitia, dirinya diminta bersiap-siap di Nusa Dua mulai Kamis (2/3/2017). Namun, ada sejumlah rekan sopir lainnya yang sudah mulai disiagakan sejak 16 Februari lalu.
"Ada teman sopir yang ready mulai 16 Februari waktu tim protokoler Raja Arab meninjau ke Bali," tutur Pascalis.
Secara pribadi, memang tidak ada persiapan khusus. Hanya saja, dari pihak event organizer (EO) diminta memperhatikan kondisi fisik dan penampilan agar maksimal bekerja dan tamu yang dilayani merasa nyaman.
Selain fisik dan mental, Pascalis dipilih menjadi sopir karena memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
"Persiapan pribadi ya fisik dan mental. Kalau bahasa sih dari panitianya yang penting bisa bahasa Inggris, tidak harus bahasa Arab," kata pria yang bekerja di Bluebird Group tersebut.
Walau mendapat bayaran khusus, Pascalis enggan membeberkan upah yang diterima selama melayani rombongan Raja Salman.
Secara umum, memang tidak ada perbedaan yang mencolok antara standar pelayanan kepada Raja Salman dengan tamu VVIP yang pernah dilayani Pascalis sebelumnya. Namun, yang berbeda, menurut dia, pengamanan pada kedatangan Raja Salman sangat ketat.
"Secara umum hampir sama ya, tapi kali ini pengamanannya lebih ketat," ucap Pascalis. (Robinson Gamar/ Kompas.com)
Ini Arahan Khusus untuk Para Sopir Rombongan Raja Salman
Ratusan sopir yang bertugas melayani rombongan Raja Salman Bin Abdulazis Al Saud mendapat pengarahan khusus dari satgas pengamanan VVIP pada Jumat (3/3/2017) di parkiran Internasional Tourism Development Coperation (ITDC).
Para sopir diminta untuk berkonsentrasi melayani para tamu VVIP. Mereka diwajibkan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya masalah pribadi.
"Kalau ada masalah entah itu dengan istri atau masalah pribadi lain mohon jangan dikaitkan dengan kerja di sini karena urusannya bawa nama baik negara," kata Pabandyapam Sintelda Kodam IC Udayana, Letkol Ketut Kompyang.
Menurut Ketut, masalah pribadi bisa mempengaruhi suasana kerja sehingga menyebabkan ketidaknyamanan tamu yang dilayani. Apabila para sopir bekerja dengan baik, maka mereka akan memberikan citra positif bagi pariwisata Bali.
"Entah langsung atau tidak, kedatangan Raja Salman ini pasti memberi keuntungan bagi pariwisata Bali," kata Kompyang.
Ratusan sopir dengan mobil mewah yang sudah disiapkan akan melayani sekitar 1.500 orang yang turut datang bersama Raja Salman.
Dalam menjalankan pekerjaan selama melayani rombongan Raja Salman, para sopir tersebut diwajibkan menaati peraturan lalu lintas.
"Aturan lalu lintas harus tetap diikuti sebagaimana arahan Ddirlantas," ucapnya.
Raja Salman dijadwalkan akan tiba pada Sabtu (4/3/2017) pukul 17.45 Wita.
Raja Salman bersama rombongan akan tiba dengan tiga penerbangan atau flight. Raja Salman menggunakan satu pesawat khusus kerajaan dengan nomor penerbangan SVA 1 STA 17.45LT/04Mar, STd TBA, typeB744, rute HLP-BWN-DPS-RON.
loading...
0 Response to "(TrenDinG) Mengejutkan!! Pengakuan Pemandu-pemandu Kereta di Indonesia Raja Salman Mengenai Bayaran Gaji Mereka.. Untung Diorang ni Dapat Kerja Dengan Raja Salman."
Post a Comment